Umroh Backpacker adalah sebauh trobosan umroh ekonomis yang tidak menggunakan travel pada umumnya, melainkan umroh MANDIRI yang dilakukan sendtri atau berkelompok. Segalanya pun dilakukan oleh si pelaksana sendiri mulai dari akomodasi dan tiket pesawat, perisapa, penginapan, dan lainnya. Satu-satunya kerja sama yang dilakukan dengan travel umroh
hanyalah pembuatan visa. Sebab, visa umroh tidak bisa diajukan perorangan. Visa
umroh hanya bisa dikeluarkan melalui melalui travel umroh yang terdaftar di
Kementerian Haji Kerajaan Saudi Arabia. Jadi, jika Anda ingin melakukan umroh
backpacker, untuk pengurusan visa umroh, Anda tetap harus mengurusnya
melalui travel umroh.
Sebenarnya travel umroh yang terdaftar tersebut jumlahnya
sedikit, tetapi biro travel umroh yang beroperasi di Indonesia sangat banyak.
Hal ini karena banyak biro travel yang bekerja sama dengan travel umroh yang
terdaftar tersebut untuk pengurusan visa.
Keunggulan Umroh Backpacker
Umroh backpacker banyak diminati oleh mereka yang memiliki
jiwa petualang dan umumnya masih berusia muda.. Keunggulan umroh secara
backpacker, antara lain sebagai berikut.
1. Biaya umroh backpaker biasanya lebih murah dibandingkan
dengan biaya
umroh standar. Selisih biaya antara umroh backpacker dengan paket
umroh reguler bisa sekitar 5 juta rupiah.
2. Jamaah dapat menjalankan berbagai aktivitas dengan lebih
fleksibel. Mereka tidak harus mengikuti jadwal yang ditetapkan biro perjalanan
umroh bagi para jamaah reguler. Misalnya, mereka tidak harus kembali ke
pemondokan untuk makan siang. Dengan demikian, jamaah umroh bacakpacker dapat
lebih leluasa atau sepuasnya beribadah. Mereka bisa sepuasnya berada di dalam
masjid.
3. Setelah menyelesaikan umroh, mereka dapat melanjutkan dengan
perjalanan wisata, baik di wilayah Saudi Arabia maupun negara-negara Timur Tengah
yang yang bebas visa, seperti Turki danYordania.
Kelemahan Umroh Backpacker
1. Di balik keunggulannya, umroh backpacker juga memiliki
kelemahan-kelemahan, antara lain sebagai berikut.
2. Waktu perjalanan yang lebih lama karena harus transit di
beberapa negara. Waktu tunggu untuk transit ini bisa berjam-jam, bahkan banyak
jamaah backpacker yang harus menginap di bandara negara yang menjadi tempat
transit. Hal ini karena tiket penerbangan yang murah biasanya hanya menempuh
jarak pendek. Jadi, dari Jakarta tidak bisa langsung ke Arab.
3. Kementerian Haji dan Kementrian Luar Negeri Kerajaan Saudi
Arabia sekarang memperketat syarat pengeluaran visa. Sementara itu, hanya
beberapa biro travel yang berani memberikan jasa visa umroh
backpacker. Hal ini karena terjadinya banyak pelanggaran izin tinggal.
Misalnya, mereka yang melakukan umroh backpacker tidak kembali ke Indonesia,
tetapi justru menetap di Arab Saudi dan menjadi imigran gelap.
4. Hotel yang bertarif lebih murah biasanya berjarak sekitar 2
hingga 6 kilometer dari masjid. Jadi, untuk ke beribadah di masjid, jamaah
harus melakukan upaya esktra, baik dengan berjalan kaki atau naik bus.
Jamaah umroh backpacker harus memikirkan sendiri konsumsi
selama mereka berada di Mekah. Kadang, hal ini dapat mengganggu konsentrasi
mereka dalam beribadah.
Persiapan Umroh Backpacker
Berikut adalah hal-hal yang harus Anda persiapkan jika
Anda berencana menunaikan ibadah umroh secara backpacker
1.Pakaian ihram. Pakaian ini wajib Anda bawa karena menjadi syarat sahnya
ibadah umroh.
2.NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak). Untuk membauat NPWP, Anda tidak dikenakan biaya apa pun
(gratis). Jika Anda tidak memilki NPWP, Anda harus membayar fiskal pada saat
keberangkatan menuju umroh.
3.Paspor hijau. Untuk menghemat biaya umroh backpacker, buatlah paspor
melalui jalur resmi jauh-jauh hari sebelum Anda menggunakannya. Jika Anda telah
memiliki paspor, masa berlakunya tidak kurang dari 7 bulan dihitung dari waktu
keberangkatan.
4.Visa. Untuk membuat visa umroh, Anda bisa bekerja sama dengan agen
wisata umroh terdekat yang memiliki izin untuk menyelenggarakan perjalanan
umroh atau biro travel lain yang bekerja sama dengan agen wisata tersebut.
5.Tiket pesawat.Untuk pemesanan tiket pesawat, keputusan ada di tangan Anda
sepenuhnya. Namun, untuk mendapatkan harga yang ekonomis, sebaiknya Anda
memesan tiket jauh-jauh
hari, 6-12 bulan sebelum keberangkatan. Disarankan pula Anda booking tiket saat
low season untuk mendapatkan harga yang lebih murah. Sebab, sebagaimana
musim-musim wisata lain, musim umroh juga mengenal peak season dan
low season-nya. Saat peak season harga tiket pasti lebih mahal dan bisa jadi
biaya umroh backpacker justru menjadi lebih mahal karena harge tiket pesawat
yang tinggi. Low season umroh terjadi pada bulan Februari hingga April.
6.Transportasi di Arab Saudi. Ketika Anda mengajukan visa ke biro perjalanan umroh,
mintalah petugas biro perjalanan untuk menjemput Anda di bandara. Setiap agen
wisata umroh di Indonesia, dipastikan memiliki cabang atau rekanan di Arab
Saudi. Jika tidak dijemput, petugas bandara tidak akan menigizinkan Anda
meninggalkan bandara. Setelah dijemput oleh petugas dari biro perjalanan umroh,
Anda bebas memilih transportasi selama di Arab Saudi. Anda bisa menyewa jasa
travel-travel lokal. Atau, Anda juga bisa membayar jasa orang-orang Indonesia yang
bekerja di sini yang juga bekerja secara part time untuk mengantar tamu-tamu
umroh.
7.Penginapan/hotel. Untuk menghemat biaya umroh backpacker, lakukannlah pada
saat low season, di Arab Saudi banyak hotel yang kosong, bahkan rumah penduduk
pun banyak disewakan. Jadi, Anda tidak akan kesulitan untuk mendapatkan hotel
atau tempat menginap jika Anda melaksanakan umroh pada saat low season. Hotel
yang biasa digunakan oleh jamaah umroh backpacker dari Indonesia, antara lain
Mekkah (Burh Alam, Al Biston, Lavendar) dan Madinah (Ares Salam, Aiyor Taybab,
Bodes Ilyas).
8.Makan.Jika Anda tidak bisa menyantap makanan selain masakan
Indonesia, jangan khawatir, di Arab Saudi Anda bisa mendapatkan masakan
Indonesia dengan mudah. Namun, jika Anda bisa mengonsumsi jenis makanan apa
saja, ada begitu banyak alternatif makanan yang dapat Anda pilih. Sebagai
jamaah umroh backpacker Anda juga tidak perlu khawatir mengenai bugdet. Sebab,
harga makanan di Arab Saudi relatif terjangkau.
9.Pemandu / Muthowif.Jika Anda baru pertama menunaikan ibadah umroh, Anda tentu
membutuhkan seorangpembimbing (Muthowif)
untuk menjalankan ibadah ini dengan sebaik-baiknya. Untuk masalah ini pun Anda
tidak perlu khawatir. Sebab, di Mekah banyak Muthowif yang
siap membantu Anda menjalankan ibadah umroh. Anda bisa membayar jasa mereka
untuk memberikan panduan mengenai rangkain ritual dalam ibadah umroh.
Demikianlah seluk-beluk umroh backpacker. Jika Anda adalah
seorang yang memiliki jiwa petualang, dan ingin melaksanakan ibadah umroh,
tetapi terkendala biayanya yang mahal, Anda dapat menjalankan ibadah ini secara
backpacker. Namun, satu hal yang harus Anda ingat adalah tujan perjalanan. Tujuan
Anda adalah untuk beribadah. Jadi, meskipun Anda menjalankannya secara
backpacker, jangan sampai hal ini mengurangi fokus dan kekhusyukan Anda dalam
beribadah.